Menunggu
Kedatangan Imam Mahdi
Imam
Mahdī (Arab الإمام المهدي, Muhammad al-Mahdī, Mehdi; "Seseorang yang
memandu") adalah seorang muslim berusia muda yang akan dipilih oleh Allah
untuk menghancurkan semua kezaliman dan menegakkan keadilan di muka bumi
sebelum datangnya hari kiamat.
Hal ini diterangkan dalam sebuah hadist nabi yang diriwayatkan oleh Thabrani.
Hal ini diterangkan dalam sebuah hadist nabi yang diriwayatkan oleh Thabrani.
Telah bersabda Rasulullah SAW:
“ Sungguh, bumi ini akan dipenuhi oleh kezhaliman dan
kesemena-menaan. Dan apabila kezhaliman serta kesemena-menaan itu telah penuh,
maka Allah SWT akan mengutus seorang laki-laki yang berasal dari umatku,
namanya seperti namaku, dan nama bapaknya seperti nama bapakku (Muhammad bin
Abdullah).
Maka
ia akan memenuhi bumi dengan keadilan dan kemakmuran, sebagaimana ia (bumi)
telah dipenuhi sebelum itu oleh kezhaliman dan kesemena-menaan. Di waktu itu
langit tidak akan menahan setetes pun dari tetesan airnya, dan bumi pun tidak
akan menahan sedikit pun dari tanaman-tanamannya. Maka ia akan hidup bersama kamu selama
7 tahun, atau 8 tahun, atau 9 tahun. (HR. Thabrani)
”Hadist lain
yang menerangkan tentang kedatangan Imam Mahdi adalah sebagai berikut:
“ Telah bersabda Rasulullah SAW,
"Pada akhir zaman akan muncul seorang khalifah yang berasal dari umatku,
yang akan melimpahkan harta kekayaan selimpah-limpahnya. Dan ia sama sekali
tidak akan menghitung-hitungnya. (HR. Muslim dan Ahmad)
ETIMOLOGI
Imam Mahdi sebenarnya adalah sebuah nama gelar sebagaimana
halnya dengan gelar khalifah, amirul mukminin dan sebagainya. Imam Mahdi dapat
diartikan secara bebas bermakna "Pemimpin yang telah diberi
petunjuk". Dalam bahasa Arab, kata Imam berarti "pemimpin",
sedangkan Mahdi berarti "orang yang mendapat petunjuk".
Nama Imam Mahdi sebenarnya seperti
yang disebutkan dalam hadist di atas, ia bernama Muhammad (seperti nama Nabi
Muhammad), nama ayahnya pun sama seperti nama ayah Nabi Muhammad SAW yaitu
Abdullah. Nama Imam Mahdi sama persis dengan Rasulullah SAW yaitu Muhammad bin
Abdullah.
Ciri-ciri Imam Mahdi
Tidak ada seorang pun dimuka bumi
ini yang mengetahui tentang Imam Mahdi dan ciri-cirinya , kecuali Rasulullah,
karena Rasululah dibimbing oleh wahyu. Oleh karena itu bagi kita sebaik-baiknya
tempat untuk merujuk tentang perkara ini adalah apa yang baginda Rasulullah
katakan dalam hadist-hadistnya sebagai berikut:
Telah
bersabda Rasulullah SAW:
“
Al-Mahdi berasal dari umatku, berkening lebar, berhidung panjang dan mancung.
Ia akan memenuhi bumi ini dengan keadilan dan kemakmuran, sebagaimana ia (bumi
ini) sebelum itu dipenuhi oleh kezhaliman dan kesemena-menaan, dan ia (umur
kekhalifahan) berumur tujuh tahun. (HR. Abu Dawud dan al-Hakim) ”
Telah bersabda Rasulullah SAW:
“ Al-Mahdi
berasal dari umatku, dari keturunan anak cucuku. (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah,
dan al-Hakim)
Kemunculan Imam Mahdi
Kemunculan Imam Mahdi bukan karena kemauan Imam Mahdi itu
sendiri melainkan karena takdir Allah yang pasti berlaku. Bahkan Imam Mahdi sendiri tidak menyadari bahwa dirinya
adalah Imam Mahdi melainkan setelah Allah SWT mengislahkannya dalam suatu
malam,
seperti yang dikatakan dalam sebuah hadist berikut:
seperti yang dikatakan dalam sebuah hadist berikut:
“ Al-Mahdi berasal dari umatku, yang akan diislahkan oleh
Allah dalam satu malam. (HR. Ahmad dan Ibnu Majah) ”
Kemunculan Imam Mahdi akan di
dahului oleh beberapa tanda-tanda sebagaimana yang disebutkan dalam beberapa
hadist berikut:
Aisyah Ummul Mukminin RA telah
berkata:
“ Pada suatu hari tubuh Rasulullah
SAW bergetar dalam tidurnya. Lalu kami bertanya, 'Mengapa engkau melakukan
sesuatu yang belum pernah engkau lakukan wahai Rasulullah?' Rasulullah SAW
menjawab, 'Akan terjadi suatu keanehan, yaitu bahwa sekelompok orang dari
umatku akan berangkat menuju baitullah (Ka'bah) untuk memburu seorang laki-laki
Quraisy yang pergi mengungsi ke Ka'bah. Sehingga apabila orang-orang tersebut
telah sampai ke padang pasir, maka mereka ditelan bumi.'
Kemudian kami bertanya, 'Bukankah di
jalan padang pasir itu terdapat bermacam-macam orang?' Beliau menjawab, 'Benar,
di antara mereka yang ditelan bumi tersebut ada yang sengaja pergi untuk
berperang, dan ada pula yang dipaksa untuk berperang, serta ada pula orang yang
sedang berada dalam suatu perjalanan,
akan tetapi mereka binasa dalam satu
waktu dan tempat yang sama. Sedangkan mereka berasal dari arah (niat) yang
berbeda-beda. Kemudian Allah SWT akan membangkitkan mereka pada hari
berbangkit, menurut niat mereka masing-masing. (HR. Bukhary, Muslim) ”
Telah bersabda Rasulullah SAW:
“ Seorang laki-laki akan datang ke
Baitullah (Ka'bah), maka diutuslah suatu utusan (oleh penguasa) untuk mengejarnya.
Dan ketika mereka telah sampai di suatu gurun pasir, maka mereka terbenam
ditelan bumi. (HR. Muslim) ”
Telah bersabda Rasulullah SAW:
“ Suatu kaum yang mempunyai jumlah dan kekuatan yang tidak berarti akan kembali ke Baitullah. Lalu diutuslah (oleh penguasa) sekelompok tentara untuk mengejar mereka, sehingga apabila mereka telah sampai pada suatu padang pasir, maka mereka ditelan bumi. (HR. Muslim) ”
Telah bersabda Rasulullah SAW:
“ Sungguh, Baitullah ini akan diserang oleh suatu pasukan, sehingga apabila pasukan tersebut telah sampai pada sebuah padang pasir, maka bagian tengah pasukan itu ditelan bumi. Maka berteriaklah pasukan bagian depan kepada pasukan bagian belakang, dimana kemudian semua mereka ditenggelamkan bumi dan tidak ada yang tersisa, kecuali seseorang yang selamat, yang akan mengabarkan tentang kejadian yang menimpa mereka. (HR. Muslim, Ahmad, Nasai, dan Ibnu Majah) ”
Telah bersabda Rasulullah SAW:
“ Akan dibaiat seorang laki-laki antara makam Ibrahim dengan sudut Ka'bah. (HR. Ahmad, Abu Dawud) ”
Telah bersabda Rasulullah SAW:
“ Suatu pasukan dari umatku akan datang dari arah negeri Syam ke Baitullah (Ka'bah) untuk mengejar seorang laki-laki yang akan dijaga Allah dari mereka.
Kepemimpinan
Imam Mahdi
Dalam hadist yang disebutkan di atas Imam Mahdi akan
memimpin selama 7 atau 8 atau 9 tahun. Semasa kepemimpinannya Imam Mahdi akan
membawa kaum muslimin untuk memerangi kezaliman, hingga satu demi satu
kedzaliman akan tumbang takluk dibawah kekuasaanya.
Kemenangan demi kemenangan yang
diraih Imam Mahdi dan pasukannya akan membuat murka raja kezaliman (Dajjal)
sehingga membuat Dajjal keluar dari persembunyiannya dan berusaha membunuh Imam
Mahdi serta pengikutnya.
Kekuasaan dan kehebatan Dajjal
bukanlah lawan tanding Imam Mahdi oleh karena itu sesuai dengan takdir Allah,
maka Allah SWT akan menurunkan Nabi Isa dari langit yang bertugas membunuh
Dajjal. Imam Mahdi dan Nabi Isa akan bersama-sama memerangi Dajjal dan
pengikutnya, hingga Dajjal mati ditombak oleh Nabi Isa di "Pintu
Lud" dalam kompleks Al-Aqsa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar