Badan yg segar jadi gemetar,melihat insan selalu bertengkar
tegak kan jihad merasa benar,sehingga semua selalu nyasar
harusnya islam tempat bersandar,knapa sekarang nafsu di ubar
bukankah ia ajran benar,selalu lurus juga penyabar
sungguh malu rasanya diri,lihat sangkawan salah tafsiri
memaknai jihad di masa nabi,juga tertuang di kitab suci
berharap kawan bisa memahami,Al qur'an itu pakaian Nabi
sedangkan hadist pakaian ummati,tiada lagi perperangan lagi setelah ini.
sedang membunuh sudahlah haram,baik musuh ataupun kawan
apalagi berbeda pegangan,beda agama dan keyakinan
kala dulu sang utusan sudah berpesan,pertumpahan darah di larang Tuhan
di depan baitullah dia sampaikan,musuh yg besar nafsu di badan
sudahlah lama islam di rusak,bergelar jihad dadapun sesak
sehingga umat semakin sesat,buah fikiran semakin rusak
banyak berdalih dengan tak sedap,di anggap itu hukuman yg hak
padahal makna sungguh berpihak,padahal Allahlah pengadilan yg hak.
Ingatlah kawan sekali lagi,bahwa junjungan telah berpesan
janganlah kita saling bersalahan,apalagi tonjok tonjokan
berdalih tegakan syariat islam,darah bercucuran semua di halalkan
padahal dajjal ada di belakang,mengadu domba gunakan syari'at islam..
kisah yg ini hanya lah saran,sebagai pembelajaran sesama kawan
agar kebajikan bisa di laksanakan,agama islampun tak di hinakan
sehingga kebajikan dapat di hamparkan,semua insan saling bersalaman
walau di tanya tiada jawaba,karna semua hanyalah saran,,salam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar