10 Konglomerat Teratas Indonesia 2012
Aboerizal terlempar dari daftar 10 besar orang terkaya..
Tahun 2012
Tahun ini, Indonesia terus mencatat pertumbuhan kelas menengah yang signifikan. Hal itu berkontribusi terhadap peningkatan kekayaan beberapa konglomerat di negeri ini.
Akan tetapi, harga komoditas batubara yang tertekan sepanjang tahun turut menggerus aset para taipan yang memiliki eksposur atau bisnis di sektor tersebut.
Tahun ini, Forbes menaksir total kekayaan 40 orang terkaya di Indonesia mencapai 88,6 miliar dollar AS. Angka tersebut 4 persen lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.
Inilah daftar 10 konglomerat teratas di Indonesia versi Forbes yang dirilis Rabu (28/11/2012) waktu setempat:
1) R Budi dan Michael Hartono; 15 miliar dollar AS
2) Keluarga Eka Tjipta Widjaja; 7,7 miliar dollar AS
3) Keluarga Susilo Wonowidjojo; 7,4 miliar dollar AS
4) Keluarga Anthoni Salim; 5,2 miliar dollar AS
5) Chairul Tanjung; 3,4 miliar dollar AS
6) Sri Prakash Lohia; 3 miliar dollar AS
7) Sukanto Tanoto; 2,8 miliar dollar AS
8) Peter Sondakh; 2,6 miliar dollar AS
9) Keluarga Boenjamin Setiawan; 2,35 miliar dollar AS
10) Keluarga Putera Sampoerna; 2,3 miliar dollar AS
Catatan saja, Forbes menyusun daftar ini berdasarkan komposisi kepemilikan saham dan informasi keuangan yang diperoleh dari keluarga dan perorangan, bursa saham, analis, dan sumber-sumber lainnya. Jumlah kekayaan juga memperhitungkan kepemilikan saham yang dimiliki oleh keluarga besar seperti pada penghitungan kekayaan Susilo Wonowidjojo.
Kekayaan yang diperoleh dari perusahaan publik dihitung berdasarkan harga saham dan nilai tukar uang per 14 November 2012. Sementara itu, dasar penghitungan untuk perusahaan tertutup menggunakan perusahaan sejenis yang saha
Daftar 150 orang terkaya di Indonesia versi Globe Asia
- Aburizal Bakrie
- Budi Hartono
- Eka Tjipta Widjaja
- Sudono Salim
- Putera Sampurna
- Rachman Halim
- Soekanto Tanoto
- Eddy William Katuari
- Prajogo Pangestu
- Murdaya Poo
- Hary Tanusoedibjo
- Martua Sitorus
- Arifin dan Hilmi Panigoro
- Hasjim Jojohadikusumo
- Peter Sondakh
- Edwin Soeryadjaya ( Saratoga Investama)
- Boejamin Setiawan ( Kalbe Farma)
- Mochtar Riady (Lippo Group)
- Osbert Lyman (Satya Djaja Raya)
- Trihatma Haliman ( Agung Podomoro)
- Teddy P Rachmat ( Triputra Group /Adaro)
- Chairul Tanjung ( Para Group)
- Husain Djojonegoro ( ABC Group)
- Ciputra
- Aksa Mahmud
- Sugianto Kusuma ( Agung Sedayu Group)
- Sjamsul Nursalim ( Gajah Tunggal)
- Rusdi Kirana ( Lion Air)
- Dasuki Angkosubroto ( Gunung Sewu Group)
- Kartini Mulyadi ( Tempo Scan)
- Paulus Tumewu ( Ramayana)
- Jan Darmadi
- George & Sjakon Tahija ( Austindo Energy)
- Martias ( First Resources)
- Eka Tjandranegara ( Mulia Group)
- Sri Prakash Lohia ( Indo Rama)
- Eddy Sariaatmadja ( SCTV)
- Kiki Barki
- Teddy Thohir (Trinugraha Tohir)
- Tan Siong Kie ( Rodamas Group)
- Gunawan Jusuf ( Sugar Group)
- Bachtiar Kasim ( Musim Group)
- Alexander Tedja ( Pakuwon Group)
- Mu’min Ali Gunawan ( Panin)
- Jacob Oetama ( Kompas Granmedia)
- Hadi Surya
- A.H.K Hamami ( Trakindo Utama)
- Subianto Tjandra (Atedja Group)
- Soetjipto Nagaria (Summarecon)
- Sofjan Wanandi ( Gemala Santini Group)
- Sudwikatmon (Indika)
- Tan Kian ( Dua Mutiara)
- Sutanto Djuhar ( First Pacific)
- Soegiarto Adikoesomo (Aneka Kimia Raya)
- Yos Soetomo
- Adyansyah Masrin (Lautan Mas)
- Kris Wiluan (Citra Mas Group)
- Tatang Hermawan
- Benjamin Jiaravanon
- Rudi Suliawan (Mid Plaza)
- Hutomo Mandala Putra
- Handojo Santosa
- Sandiaga Uno
- The Nin King
- Didi Darwis
- Hendry Onggo (Ratu Sayang Group)
- Burhan Uray
- Suryadi Darmadi
- Honggo Wendratmo (Tirtamas Group)
- Ginawan Tjondro
- Dahlan Iskan
- Djunaedi Joesoef
- Jogi Hendra Atmadja
- Luntungan Honoris
- Bambang Trihadmodjo
- Yusuf Merukh
- Soegiharto Sosrodjoyo
- Siswono Yudohusodo
- Muljadi Budiman
- Johannes Kotjo
- Eddy Tan
- Rudy Unjoto
- A Tong
- Sugianto
- Mardjoeki Atmadiredja
- Sudhamek
- Jusuf Kalla
- Airlangga Hartarto
- Sri Sultan Hamengkubuwono
- Ibrahim Risjad
- Basuki Wiwoho ( Tripatra group)
- Cahyadi Kumala ( Bukit Sentul)
- Djoko Susanto
- Sendi Bingel (Sumatra Tobacco)
- Pontjo Sutowo
- Budi Purnomo Hadisurjo
- Sigit Harjoyudanto
- Benny Subianto
- Ana Bambang Mantofani (Kirana Tanker)
- G Lukman Pudjiadi
- Tan Tjai Kie
- Sukamdani Gitosardjono
- Alim Markus
- Iskandar Widyadi
- Susanto Lim
- Widarto
- Soejono
- Mintardjo Halim
- Hendry Pribadi
- Surya Djuhadi
- Benny Soeherman
- Ilham & Tareq Habibie (Ilthabi Rekatama)
- Siti Hardjanti Rukmana (Citra Lamtoro Gung)
- Setiawan Djody
- GS Margono
- Raam Punjabi
- MS Hidayat
- Jahja Santoso
- John Chuang
- Suryadharma Paloh
- Ishack Charlie ( Kurnia Tetap Mulia )
- Atang Latief
- Karnaka Surjaudaja (NISP)
- Dick Gelael
- Marimutu Mariwanen (Busana Apparel)
- A Siang Rusli (Kurnia Tetap Mulia)
- Hendro Setiawan
- Joe Kamdani
- Benjamin Suriadjaja (Surja Internusa)
- Jacobus Busono
- Bambang Setijo
- Muljadi ( Gunung Geulis)
- Purnomo Chandra (Blue Bird )
- Sugiono Wiyono (Trikomsel)
- Hendro Gondokusumo ( Dharmala Intiland)
- Fajar Suhendra
- Putra Masagung
- Usman Admajaya
- Rosan Roeslani ( Recapital)
- Boedi Miranata
- Rachmat Gobel
- Husen Sutjiadi
- Kaharudin Ongko
- Johannes Siegfried
- Rachmat Mulia Suryahusada (Bank Bumi Artha)
- Supramu Santosa (Star Energy)
- Husen Lumanta
- Shanti Poesposutjipto
- Awong Hidjaja
- Probosutejo
++++++++++++++++++
Ini Dia 40 Orang Terkaya Indonesia
Nurul Qomariyah – detikFinance
Ini Dia 40 Orang Terkaya Indonesia
Nurul Qomariyah – detikFinance
Jakarta – Majalah Forbes kembali merilis daftar orang terkaya Indonesia di tahun 2011. Dalam daftar tersebut, terdapat nama-nama baru yang muncul dalam daftar 40 orang terkaya di Indonesia.
Dalam daftar yang dirilis Forbes, Kamis (24/11/2011) itu, posisi 3 besar orang terkaya tahun 2011 masih dipegang oleh Hartono bersaudara (pemilik Djarum), Susilo Wonowidjojo (Gudang Garam), dan Eka Tjipta Widjaja (Sinarmas Grup).
Kekayaan ketiga orang itu naik US$ 7,5 miliar menjadi US$ 32,5 miliar atau 38% dari total kekayaan 40 orang terkaya di Indonesia yang masuk dalam daftar Forbes tersebut.
Sebanyak 40 orang terkaya Indonesia yang masuk dalam daftar tersebut, kekayaannya mencapai US$ 85,1 miliar atau naik 19% dibandingkan tahun sebelumnya.
Berikut daftar 40 orang terkaya Indonesia:
1. R. Budi & Michael Hartono (US$ 14 miliar).
2. Susilo Wonowidjojo (US$ 10 miliar).
3. Eka Tjipta Widjaja (US$ 8 miliar)
4. Low Tung Kwok (US$ 3,7 miliar)
5. Anthoni Salim (US$ 3,6 miliar)
6. Sukanto Tanoto (US$ 2,8 miliar)
7. Martua Sitorus (US$ 2,7 miliar)
8. Peter Sondakh (US$ 2,6 miliar)
9. Putera Sampoerna (US$ 2,4 miliar)
10. Achmad Hamami (US$ 2,2 miliar)
11. Chairul Tanjung (US$ 2,1 miliar)
12. Boenjamin Setiawan (US$ 2 miliar)
13. Sri Prakash Lohia (US$ 1,7 miliar)
14. Murdaya Poo (US$ 1,5 miliar)
15. Tahir (US$ 1,4 miliar)
16. Edwin Soeryadjaya (US$ 1,35 miliar)
17. Kiki Barki (US$ 1,3 miliar)
18. Garibaldi Thohir (US$ 1,3 miliar)
19. Sjamsul Nursalim (US$ 1,22 miliar)
20. Ciliandra Fangiono (US$ 1,210 miliar)
21. Eddy Wiliam Katuari (US$ 1,2 miliar)
22. Hary Tanpesoedibjo (US$ 1,19 miliar)
23. Kartini Muljadi (US$ 1,15 miliar)
24. TP Rachmat (US$ 1,140 miliar)
25. Djoko Susanto (US$ 1,040 miliar)
26. Harjo SUtanto (US$ 1 miliar)
27. Ciputra (US$ 950 juta)
28. Samin Tan (US$ 940 juta)
29. Benny Subianto (US$ 900 juta)
30. Aburizal Bakrie (US$ 890 juta)
31. Engki Wibowo & Jenny Quantero (US$ 810 juta)
32. Hashim Djojohadikusumo (US$ 790 juta)
33. Soegiarto Adikoesoemo (US$ 770 juta)
34. Kuncoro Wibowo (US$ 730 juta)
35. Muhammad Aksa Mahmud (US$ 710 juta)
36. Husain Sjojonegoro (US$ 700 juta)
37. Sandiaga Uno (US$ 660 juta)
38. Mochtar Riady (US$ 650 juta)
39. Triatma Haliman (US$ 640 juta)
40. Handojo Santosa (US$ 630 juta).
(qom/dnl)
1. R. Budi & Michael Hartono (US$ 14 miliar).
2. Susilo Wonowidjojo (US$ 10 miliar).
3. Eka Tjipta Widjaja (US$ 8 miliar)
4. Low Tung Kwok (US$ 3,7 miliar)
5. Anthoni Salim (US$ 3,6 miliar)
6. Sukanto Tanoto (US$ 2,8 miliar)
7. Martua Sitorus (US$ 2,7 miliar)
8. Peter Sondakh (US$ 2,6 miliar)
9. Putera Sampoerna (US$ 2,4 miliar)
10. Achmad Hamami (US$ 2,2 miliar)
11. Chairul Tanjung (US$ 2,1 miliar)
12. Boenjamin Setiawan (US$ 2 miliar)
13. Sri Prakash Lohia (US$ 1,7 miliar)
14. Murdaya Poo (US$ 1,5 miliar)
15. Tahir (US$ 1,4 miliar)
16. Edwin Soeryadjaya (US$ 1,35 miliar)
17. Kiki Barki (US$ 1,3 miliar)
18. Garibaldi Thohir (US$ 1,3 miliar)
19. Sjamsul Nursalim (US$ 1,22 miliar)
20. Ciliandra Fangiono (US$ 1,210 miliar)
21. Eddy Wiliam Katuari (US$ 1,2 miliar)
22. Hary Tanpesoedibjo (US$ 1,19 miliar)
23. Kartini Muljadi (US$ 1,15 miliar)
24. TP Rachmat (US$ 1,140 miliar)
25. Djoko Susanto (US$ 1,040 miliar)
26. Harjo SUtanto (US$ 1 miliar)
27. Ciputra (US$ 950 juta)
28. Samin Tan (US$ 940 juta)
29. Benny Subianto (US$ 900 juta)
30. Aburizal Bakrie (US$ 890 juta)
31. Engki Wibowo & Jenny Quantero (US$ 810 juta)
32. Hashim Djojohadikusumo (US$ 790 juta)
33. Soegiarto Adikoesoemo (US$ 770 juta)
34. Kuncoro Wibowo (US$ 730 juta)
35. Muhammad Aksa Mahmud (US$ 710 juta)
36. Husain Sjojonegoro (US$ 700 juta)
37. Sandiaga Uno (US$ 660 juta)
38. Mochtar Riady (US$ 650 juta)
39. Triatma Haliman (US$ 640 juta)
40. Handojo Santosa (US$ 630 juta).
(qom/dnl)
++++++++++++++++++++
PENDUDUK TERKAYA
40 Orang Memiliki Harta Rp 761,7 Triliun
40 Orang Memiliki Harta Rp 761,7 Triliun
Nilai total produk domestik bruto Indonesia versi Badan Pusat Statistik sampai triwulan III-2011 sudah mencapai Rp 5.472,9 triliun atau rata-rata per triwulan Rp 1.824 triliun. Jadi, total PDB hingga akhir tahun 2011 diperkirakan mencapai Rp 7.396,5 triliun.
Definisi PDB yakni nilai barang dan jasa yang diproduksi warga dari suatu negara selama periode satu tahun. Dalam memproduksi ini, warga negara tadi bisa saja menggunakan faktor-faktor produksi yang ada dalam negara itu atau faktor produksi yang berada di negara lain. Para tenaga kerja Indonesia di luar negeri masuk dalam hitungan terakhir ini.
Intinya, total PDB sebanyak Rp 7.396,5 triliun tadi merupakan hasil kerja keras seluruh warga negara Indonesia di mana saja mereka berada. Jika hasil kerja keras tadi dibagikan kepada sekitar 240 juta penduduk, maka masing-masing penduduk mendapat Rp 30,8 juta. Persoalannya, apakah pendapatan Rp 30,8 juta ini merata untuk setiap penduduk?
Majalah Forbes terbitan hari Kamis lalu secara tak langsung memberikan jawaban ”tidak merata” atas pertanyaan di atas. Forbes mengungkapkan daftar 40 orang terkaya di Indonesia. Total kekayaan mereka mencapai 84,82 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 761,7 triliun (kurs Rp 9.000 per dollar AS).
Di posisi orang terkaya di Indonesia ditempati dua bersaudara, R Budi dan Michael Hartono, pemilik pabrik rokok Djarum dan Bank Central Asia (BCA) dengan kekayaan bersih 14 miliar dollar AS atau setara Rp 126 triliun. Menyusul Susilo Wonowidjojo, pemilik pabrik rokok Gudang Garam dengan kekayaan 10,5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 94,5 triliun.
Lepas dari akurasi data yang disampaikan Forbes, sangat jelas bahwa 40 orang kaya Indonesia ini menguasai sekitar 10 persen dari PDB negara ini. Entah berapa besar pendapatan mereka per tahun. Dengan kekayaan mencapai Rp 126 triliun, secara pendapatan mencapai Rp 345 miliar per hari.
Sementara sebagian besar dari warga harus berbagi pendapatan atas 90 persen dari PDB yang tersisa. Jika pendapatan per kapita Rp 30,8 juta, berarti sebagian besar berpenghasilan Rp 85.000 per hari. Dalam kenyataan, masih ada warga berpenghasilan kurang dari satu dollar AS atau Rp 9.000 per hari.
Pesan yang ada, semoga para warga kaya di Indonesia ini menjadi pembayar pajak yang taat. Jangan berkongkalikong dengan aparat untuk menghindari pajak Juga tak lupa melakukan tanggung jawab sosial perusahaan. Biar anugerah kekayaan tadi bisa ikut dirasakan oleh warga negara lainnya.
1 komentar:
artikel yang sangat bagus sekali
Posting Komentar