Kamis, 28 Februari 2013

Khayalan Negriku "BERKEKUATAN GBHN" dgn titisan darah dan air mata.



Garis garis besar haluan negara adalah suatu keputusan yang sangat luar biasa,,dari beberapa
KERAJAAN di seluruh Indonesia yg bersedia menyerahkan kekuasaan mereka pada suiatu ikatan
NKRI..(Negara Kesatuan Repoblik Indonesia)

GBHN adalah sebagai garis batas,sebagai pagar pembatas,atau sebagai benteng yg sangat tegar
dan sekokoh bumiku berpijak,,Dia melindungi seluruh Rakyat ini,Memberikan rasa aman,,kesejahtraan,kemakmuran seluruh rakyat Indonesia.

GBHN mempunya roh dia punya kekuatan yg sangat dahsyat,,karna dia di buat dan di bentuk,,dgn kesepakatan,dari penderitaan seluruh rakyat ini,,di sana mengalir darah,banjirnya air mata,,ribuan
kucuran doa,jerit kesakitan para masyarakat dan bahkan beribu ribu nyawa pejuang dan rakyat jelata
tertumpah ruah di sana,,penderitaan berabad abad yg di rasakan seluruh rakyat ini.

GBHN adalah suatu pertahanan yg sangat kuat dan sangat lentur sulit di tembus oleh apapun.
pertahanan agar penjajh tidak bisa masuk kembali ketanah air,pertahanan yg mana TNI beerdiri kokoh
siap mempertahankanya.pertahanan agar para penguasa tidak bisa terpengaruh dri politik dan intervensi internasional.

GBHN adalah haluan kapal Negara ini agar jelas Kemana membawa rakyat dan negara ke arah yg tepat dan mampuni.

Sedangkan amerika sendiri mempunyai kesepakatan dgn seluruh penguasa mereka yg mana GBHN mrk di sepakati tak boleh di robah ataupun di langgar selama beratus ratus tahun

GBHN kita induk dan dasar semuanya tertuang dalam "PEMBUKAAN UUD 1945",,di sanalah dia bermula.

NEGARA Indonesia adalah negri ku tercinta ,Tumpah darahku,sayangnya para penjajh sudah memasuki ke arah para penguasa,rakyat mulai menjerit karna selalu terjepit ,titisan air mata,dan jeritan rakyat jelata mulai mengulang kembali seperti masa masa yg lalu.

Wahai TNI ku bangkitlah dan bangunlah dari tidurmu,,
Wahai para TNI ku ingatkah kamu masa masa yg lalu
Wahai para TNI kobarkanlah kembali semangat 45 mu


Ini hanyalah harapan yg selalu hampa kemungkinan hingga diri ini menutup mata.

Tidak ada komentar: