Bismillahirrohmanirrohim,
Kami hantarkan kisah ini untuk menghibur duka di hati, berawal dari kisah Nabi-Nabi kita, dikupas sekarang di masa ini.
Pernah terjadi di dalam mimpi seorang hamba ditemui lelaki, dengan segera dia berkata, "berangkatlah kamu dengan berjalan ataupun berlari, di penghujung timur di tempat yang tertinggi."
Tatkala sang hamba berjalan kaki, tiba-tiba tertemu lempengan emas 99 karat murni, tetapi lelaki itu tidak berani mengambil. Dia gali tanah, lalu emas itu kemudiannya ditimbun dengan tanah. Setelah yakin emas itu terlindung, maka dia mulai meneruskan perjalanan. Namun baru 2 langkah dia berjalan, dia memandang ke belakang, dilihatnya lempengan emas itu timbul kembali. Kemudian dia tanam kembali sampai berulang-ulang kali. Bila ditinggal sekejap, emas itu timbul lagi, kemudian dia melanjutkan perjalanan tanpa memperdulikan emas itu, dan lelaki itu memerintahkan untuk melanjutkan perjalanan.
Baru sebentar dia melangkah, lelaki itu menunjuk ke sebuah gunung yang tinggi sekali, kemudian dia berkata, "kamu makan gunung itu."
Sang hamba Allah itu kebingungan sambil berkata dalam hati "bagaimana gunung boleh dimakan?"
Kemudian lelaki itu memerintahkan "harus memakan gunung itu!"
Perjalanan dilanjutkan ke gunung itu, setelah dekat, gunung itu berubah menjadi roti, kemudian ia makan dengan nikmatnya.
Selanjutnya lelaki itu memerintahkan sang hamba untuk meneruskan perjalanan. Selang beberapa lama, dia bertemu sebuah lubang yang sangat besar dan gelap gulita. Setelah didekati, lubang itu mengeluarkan bau yang sangat busuk. Sang lelaki memerintahkan hamba Allah untuk meninggalkan lubang itu sejauh-jauhnya sehingga tidak menghirup bau itu.
Sesampai di rumah, sang hamba bertanya kepada lelaki mengenai erti semuanya :
1. Kenapa emas yang telah ditanam tetap timbul?
Lelaki itu menjawab, "jika engkau membawa kebenaran, macam manapun engkau menyembunyikan, niscaya akan ternampak juga kerana itu sudah ketentuan Allah SWT".
2. Kenapa gunung boleh menjadi roti?
Jawab beliau, "gunung itu adalah emosi, jika emosi kamu berjalan dengan berhati-hati dan teliti, maka engkau akan perolehi makna yang tersendiri."
3. Kenapa pula lubang yang busuk segera ditinggal pergi?
Jawabnya, "karena itu adalah fitnah di penghujung zaman yang harus ditinggalkan......"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar